Program Eye Wash Station & Emergency Shower

Jum'at, 27 Januari 2017
Program Eye Wash Station & Emergency Shower

 


Beruntungnya, 90% dari cedera mata yang terjadi di tempat kerja dapat dicegah dengan penggunaan alat pelindung mata yang tepat. Meskipun hal tersebut merupakan berita baik, Bureau of Labour Statistics (BLS) melaporkan bahwa cedara mata pada tempat kerja menelan biaya lebih dari $ 300 juta yang terbagi dalam kerugian hilangnya waktu produksi, biaya pengobatan, dan biaya kompensasi pekerja yang mengalami kecelakaan kerja. Hampir satu juta orang di Amerika telah mengalami kehilangan sebagian kemampuan pengelihatan dari cedera mata.

Cara terbaik untuk mencegah cedera mata yaitu untuk selalu menggunakan alat pelindung mata yang tepat. Mengejutkannya, BLS melaporkan bahwa 3 dari 5 pekerja yang mengalami kecelakaan dan cedara tidak menggunakan alat pelindung mata  atau menggunakan alat pelindung yang salah. Supaya efektif, alat pelindung mata harus pas dan didesain sebaik mungkin. Dapat diestimasi bahwa lebih dari 90% cedera mata dapat dicegah dengan penggunaan alat pelindung mata yang tepat. OSHA memiliki standar yang disyaratkan pekerja atau karyawannya untuk meningkatkankualitas pekerja merekan dengan memilih pelindung mata yang tepat.

Pelindung mata dan fasilitas cuci yang tepat sangat penting untuk lingkungan yang dapat menimbulkan paparan bahan kimia berbahaya dan korosif kepada pekerja yang dapat menyebabkan cedera. The Ocupational Safety and Health Administration (OSHA) dengan 29 Code CFR1910.151 menetapkan bahwa fasilitas yang dapat menyemprotkan air yang baik untuk mata dan badan harus dapat digunakan sewaktu-waktu jika dibutuhkan oleh orang yang terpapar bahan kimia berbahaya. ANSI telah mengelaborasi regulasi OSHA dan meletakkan 4 pedoman lanjut untuk keselamatan di tempat kerja.

Beberapa pertimbangan The American Nasional Standard Institute (ANSI) tentang unit Eye Wash Station:

Standar ANSI Z3258.1-2004diimplementasikan dengan tambahan dari standar 1981. Penambahan disusun dengan minimum detail syarat kinerja, pengujian, pemasangan, pemeliharaan dan pelatihan spesifik untuk alat dan sistem yang digunakan untuk penanganan darurat dari insiden terhadap mata dan badan seseorang yang terpapar material yang dapat menyebabkan cedera. Standar 1981 mencakup pertimbangan umum seperti lokasi, pengoperasian, kecepatan aliran air, dan suhu air yang digunakan. Alat Eye Wash Station harus ditempatkan di area yang sewaktu-waktu dapat diakses oleh orang yang terpapar bahan kimia berbahaya dengan jarak tempuh 10 detik. Namun untuk bahan kimia yang lebih berbahaya lagi sangat penting untuk diletakkan sedekat mungkin dengan bahaya tersebut.

Eye Wash satu tangan mudah dioperasikan juga penting. Alat yang dioperasikan tinggal tarik dan mengeluarkan air merupakan alat yang saat ini umum digunakan pada sebagian besar tempat dan menawarkan kemudahan penggunaan. Sekali diaktifkan, air atau larutan pembersih ber-pH seimbang mengucur bebas setidaknya selama 15 menit.

Terakhir, air harus bersuhu yang baik dan tidak berbahaya bagi mata. Pada beberapa kasus, air hangat akan menggabungkan reaksi kimia. Jadi lakukan konsultasi dengan ahlinya dalam menentukan suhu optimal untuk penggunaan yang spesifik. Pisahkan pipa air panas dari Eye Wash Station jika diperlukan agar lebih aman.

 

 

Eye Wash Station

Faktanya, regulasi OSHA menetapkan bahwa Eye Wash Station harus dopasang pada tempat yang dapat diakses dimana bahan korosif itu berada. Lingkungan dimana formaldehida yang digunakan memiliki konsentrasi lebih dari 0.1 persen harus memiliki Eye Wash Station yang mudah diakses dengan baik.

Beberapa poin untuk pertimbangan penggunaan Eye Wash Station:

  1. Letak   : ANSI menetapkan persyaratan bahwa unit Eye Wash Station harus dapat dijangkau dengan waktu tempuh 10 detik dari lokasi berbahaya yang dapat menimbulkan cedera dengan berjalan kaki. Sedangkan OSHA memberi persyaratan bahwa unit tersebut harus diletakkan disekitar pojokan dan terpisah dari tempat kerja.
  2. Eye Wash Station dengan shower dan semprotan lebih dibutuhkan
  3. Air dapat terpancar setidaknya selama 15 menit saat dioperasikan dan dapat menyemprotkan air 3 gallon air hangat suam kuku per menit. Beberapa alat mungkin perlu diganti dengan air ber-pH seimbang karena air hangat berpotensi menambah parah cedera mata.

Emergency Wash Station

  1. Plumbed Eye Wash Station merupakan unit yang disambung permanen ke pipa atau ledeng yang menyuplai air yang terpasang di bangunan gedung.
  2. Grafity-Fed Eye Wash Station merupakan unit yang memuat air atau cairan yang akan digunakan unit dan harus diisi kembali setelah digunakan. Penting untuk memelihara alat inisesuai dengan instruksi dari pabrikan. Perlu diperiksa secara periodic ketinggian airnya, kebersihannya, dan kualitas air dalam tangki penyimpan air. Selain itu, aliran air harus bisa dijaga 3 gallon per menit dan alat dapat dioperasikan setidaknya selama 15 menit.

Tidak hanya penting untuk memastikan kesehatan dan keamanan lingkungan kerja, tetapi kemudahan penggunaan alat yang masuk akal juga harus dipertimbangakan.

Pertama, Emergency Wash Station harus diletakkan pada tempat yang mudahdijangkau. Direkomendasikan alat ini memiliki tinggi 7-8 kaki dari lantai dan sink berjarak 3 kaki dari lantai. Selain itu, diletakkan pada jalur yang tidak terhalang dan sedekat mungkin dari sumber bahaya.

Kedua, aktifasi alat tersebut harus semudah mungkin dengan sekali tarik. Alat tersebut harus aktif sekali tarik selama 15 menit. Kemudahan handle aktivasi diraih yaitu sekitar 5 kaki dari lantai. Untuk penyemprot harus terpasang menghadap luar untuk sewaktu-waktu diperlukan.

Emergency Shower

  • Dapat menyemprotkan air dengan diameter 20 inchi
  • Kepala shower berjarak 82-96 inchi dari lantai
  • Volume minimal yang dikeluarkan yaitu 20 gallon per menit selama 15 menit
  • Aktivasi shower harus secepat 1 detik atau kurang dari itu
  • Lever penarik air tidak lebih tinggi dari 69 inchi dari lantai

Eye Wash Station

  • Dapat memancarkan air ke kedua mata secara simultan dengan kecepatan 3 gallon per menit selama 15 menit
  • Tekanan pancaran tidak terlalu tinggi agar tidak mencederai mata
  • Berdiri 33-45 inchi dari lantai
  • Diletakkan minimal 6 inchi dari dinding pembatas
  • Aktivasi secepat 1 detik atau kurang dari itu lebih baik
  • Harus mudah terlihat dan memiliki tanda agar mudah ditemukan jika sewaktu-waktu diperlukan

Lokasi Eye Wash Station & Emergancy Shower

ANSI memberi persyaratan bahwa seseorang harus dapat meraih alat tersebut dalam waktu 10 detik setelah terpapar bahan kimia berbahaya. Ketika bahan kimia yang sangat korosif digunakan, Emergency Shower dan Eye Wash Station harus berada sedekat mungkin sekitar 10-20 kaki dari bahaya.

  • Letakkan unit sedekat mungkindengan bahaya
  • Unit tidak dipisahkan dari area berbahaya
  • Unit tidak terhalang dari lokasi sumber bahaya
  • Unit mudah terlihat
  • Lokasi masih dalam satu lantai dengan bahaya
  • Berdekatan dengan pintu darurat, agar evakuasi lebih lanjut mudah dilakukan
  • Lokasi memiliki sistem drainase yang baik
  • Unit tidak berdekatan dengan peralatan elektronik dan sumber listrik

Suhu Air yang Digunakan

Standar ANSI 2004 menetapkan air hangat-hangat kuku sebagai air yang baik untuk digunakan untuk membilas mata dan tubuh yang terpapar bahan kimia, namun tidak memberi rentang suhu yang spesifik untuk itu. Umumnya air yang digunakan sekitar 80-90 Derajat Farenheit.

Pertimbangan lainnya yaitu potensi dan tingkat bahaya dari bahan kimia, jumlah orang yang bekerja pada area berbahaya, dan kualitas aliran penyiraman air. Selain itu, pemeliharaan dan inspeksi juga direkomendasikan oleh ANSI. Rekomendasinya yaitu untuk melakukan inspeksi berbasis tahunan dan dilakukan berdasakan ketentuan yang dikeluarkan oleh pabrikan unit tersebut.

Terakhir, pertimbangan pembuangan air. Standar tidak menentukan pembuangan air sebagai hal yang ‘penting’. Bagaimanapun desainer tataletak harus memberi pertimbangan karena air nantinya akan dibuang setelah penggunaan Eye Wash Station atau Emergency Shower. Limbnahnya pun berupa air yang mengandung material berbahaya, jadi harus dihubungkan ke pipa buangan unit pengolahan limbah asam atau ke tangki penetralan sebelum dibuang ke badan air.

 



  Komentar

Belum Ada Komentar

Tambahkan Komentar