Drain Vessels

Hanya Tersisa 1 lagi

 


Sistem pembuangan yang terhubung langsung ke bejana tekan disebut sistem pembuangan "tekanan" atau "tertutup". Sistem pembuangan yang mengumpulkan cairan yang tumpah ke tanah disebut pembuangan "atmosferik", "gravitasi", atau "terbuka". Cairan dalam sistem pembuangan tertutup harus diasumsikan mengandung gas terlarut yang menyala dalam sistem pembuangan dan dapat menjadi bahaya jika tidak ditangani dengan benar. Selain itu, harus diasumsikan bahwa katup pembuangan tertutup dapat dibiarkan terbuka secara tidak sengaja. Setelah cairan terkuras keluar dari bejana, sejumlah besar gas akan mengalir keluar dari bejana ke sistem pembuangan tertutup (hembusan gas) dan harus ditangani dengan aman. Dengan demikian, sistem pembuangan tertutup harus selalu diarahkan ke bejana tekan dan tidak boleh dihubungkan ke sistem pembuangan terbuka.

Cairan yang terkumpul dalam sistem pembuangan terbuka biasanya berupa air hujan atau air bekas pencucian yang terkontaminasi oli. Karena oli biasanya dialirkan kembali ke dalam proses, setiap upaya harus dilakukan untuk meminimalkan jumlah air berkarbonasi yang didaur ulang bersama oli. Sasaran ini paling baik dicapai dengan mengalirkan saluran pembuangan terbuka ke tangki penampung yang memiliki lapisan gas dan berfungsi sebagai penyaring. Agar gas dari penyaring tidak mengalir keluar dari saluran pembuangan, segel air harus dipasang di saluran masuk ke tangki penampung. Segel air juga harus dipasang di bagian lateral dari bangunan atau penutup yang terpisah untuk menjaga agar sistem saluran pembuangan terbuka tidak menjadi saluran gas dari satu lokasi di fasilitas ke lokasi lainnya.