Inaktivasi Mikroorganisme pada Bahan Pangan dengan Ultrasonik

Kamis, 26 Mei 2016
Inaktivasi Mikroorganisme pada Bahan Pangan dengan Ultrasonik

Teknik yang saat ini paling sering digunakan untuk menonaktifkan mikroorganisme pada produk pangan yaitu pasteurisasi dengan panas dan sterilisasi. Proses pemanasan tidak membunuh mikroorganisme vegetative dan spora. Bagaimana pun penanganan secara serius dengan waktu dan suhu juga berperan dalam hilangnya nutrisi, meninggalkan aroma yang tidak diinginkan, dan menimbulkan sifat buruk pada fungsional produk pangan.

Ultrasonik dengan kekuatan besar terkenal dapat merusak dinding sel biologis yang dapat memecah sel hidup. Sayangnya, intensitas yang tinggi sangat dibutuhkan jika ultrasonik digunakan untuk sterilisasi sendiri tanpa factor pendukung lainnya.

Penggunaan ultrasonik yang digabung dengan teknik dekontaminasi lainnya seperti tekanan, panas, dan pH ekstrim dapat menjadi metode yang menjanjikan. Thermosonic (sonikasi dan panas), Manosonic (sonikasi dan tekanan, dan Manothermosonic (sonikasi, panas, dan tekanan) sepertinya menjadi metode terbaik untuk menonaktifkan mikroorganisme/mikroba secara efektif dan efisien mengingat metode tersebut merupakan kombinasi dari metode yang pernah ada.

Keunggulan dari penggabungan ultrasonik dan perlakuan pasteurisasi meminimalkan hilangnya aroma, menjaga homogenitas, dan menghemat energi. Efektifitas penanganan secara ultrasonik tergantung pada jenis bakterinya. Factor lain yang juga mempengaruhi metode ini yaitu amplitudo, lama pemaparan sampel, banyaknya sampel produk, dan suhu proses.

Namun, kombinasi ultrasonik dengan perlakuan kimiawi (Sierra dan Boucher 197; Ahmad dan Rusell 1975; Lillard 1993), perlakuan panas (Burgos et. al 1972; Garcia et. al 1989) atau radiasi ionisasi (Dharkar 1964) hanya mampu meningkatkan kematian sel vegetative, tetapi penonaktifan spora bakterinya masih rendah.


Sumber:

Acta Sci. Pol., Technol. Aliment. 6(3) 2007, 89-99

Ahmed, F.I.K. and Russell, C. (1975) Synergism between ultrasonic waves and hydrogen peroxide in the killing of micro-organisms. Journal of Applied Bacteriology 39, 31–41.

Burgos, J., Ordon˜ ez, J.A. and Sala, F.J. (1972) Effect of ultrasonic waves on the heat resistance of Bacillus cereus and Bacillus licheniformis spores. Applied Microbiology 24, 497–498.

Dharkar, S.D. (1964) Sensitization of microorganisms to radiation by previous ultrasonic treatment. Journal of Food Science 29, 641– 643.

Garcı´a, M.L., Burgos, J., Sanz, B. and Ordon˜ ez, J.A. (1989) Effect of heat and ultrasonic waves on the survival of two strains of Bacillus subtilis. Journal of Applied Bacteriology 67, 619–628.

Lillard, H.S. (1993) Bactericidal effect of chlorine on attached Salmonellae with and without sonification. Journal of Food Protection 56, 716–717.

Sierra, G., Boucher, R. and M.G. (1971) Ultrasonic synergistic effects in liquid phase chemical sterilization. Applied Microbiology 22, 160–164.



  Komentar

Belum Ada Komentar

Tambahkan Komentar