
Cyclone Dust Separator merupakan alat pemisah debu pada udara dengan memanfaatkan gaya sentrifugal yang terjadi ketika udara dihembuskan masuk ke dalam Cyclone. Bentuk Cyclone yang silindris serta gerakan pusaran mirip angin tornado (vortex) ini membuat partikel berukuran lebih dari 10 mikron terpisah dari udara.
Cyclone Dust Separator diaplikasikan untuk memisahkan partikel berukuran > 10 mikron, di bawah ukuran tersebut proses filterisasi udara menggunakan Baghouse Filter harus dilakukan.
Cara kerja Cyclone Dust Separator
- Udara kotor yang membawa partikel debu masuk secara tangensial ke dalam ruang Cyclone.
- Di dalam, udara akan berputar membentuk putaran seperti vortex.
- Adanya gaya sentrifugal akan membawa partikel debu yang lebih berat terlempar ke dinding Cyclone dan jatuhke dalam bak penampungan atau Hopper.
- Udara bersih akan naik melalui bagian tengah pusaran dan keluar dari atas Cyclone.
Kelebihan dari Cyclone Dust Separator
- Tidak memerlukan filter.
- Konstruksinya sederhana dan tahan lama.
- Efisien untuk partikel berukuran sedang dan besar.
- Cocok untuk lingkungan dengan suhu yang tinggi.
Kekurangan dari Cyclone Dust Separator
- Tidak efektif untuk partikel halus < 10 mikron.
- Efisiensi lebih rendah jika dibandingkan dengan Baghouse Filter atau Electrostatic Precipitator.
- Kurang cocok untuk gas yang membawa uap beracun dan berbahaya serta reaktif.
Aplikasi Cyclone Dust Separator
- Industri pengolahan bahan mentah seperti industri semen, pupuk dan pangan (tepung dan gula)
- Industri kayu dan furnitur
- Industri logam dan pengelasan
- Industri pertanian
- Pembangkit listrik pada PLTU. Biasanya Cyclone Dust Separator dijadikan tahap awal dalam pengurangan pencemar udara (fly ash) sebelum udara masuk ke tahap Baghouse Filter atau Electrostatic Precipitator.
Tambahkan Komentar