AAS - Koreksi Latar Belakang pada Spektroskopi Serapan Atom

Rabu, 15 Juni 2016
AAS - Koreksi Latar Belakang pada Spektroskopi Serapan Atom

 

Sebelum Anda mengetahui koreksi latar belakang, Anda perlu memahami apa yang dimaksud dengan penyerapan latar belakang. Alasan utama terjadinya penyerapan latar belakang yaitu kehadiran molekul terdisosiasi matriks yang memiliki spectrum penyerapan broadband atau memiliki kapasitas transmisi yang besar dalam frekuensi yang luas, dan partikel padat kecil pada api yang dapat menghamburkan cahaya melalui daerah panjang gelombang yang luas.

Ketika absorpsi jenis non-spesifik ini tumpang tindih dengan penyerapan atom, panjang gelombang dari penyerapan analit dasar terpotong. Masalah diatas dengan mengukur dan mengurangi penyerapan latar belakang dari total penyerapan, diukur untuk menentukan komponen penyerapan atom yang benar.

 

Koreksi Latar Belakang

Sejumlah pendekatan koreksi latar belakang telah diusulkan tetapi ini akan dibatasi hanya kedalam dua pendekatan utama yang telah diaplikasikan secara luas dalam instrument komersial.

1.      Sumber Koreksi Latar Belakang Continuum Deuterium

langkah-langkah koreksi latar belakang Continuum dan mengkompensasi setiap komponen latar belakang hadir dalam pengukuran serapan atom.

 

Skema Koreksi D2 Lampu Latar Belakang

Sumber Continuum broadband memancarkan cahaya melewati spectrum dari panjang gelombang pada garis yang spesifik. Gangguan spectral yang disebabkan oleh atom dengan garis absorpsi yang sangat dekat dengan garis absorpsi analit dapat menghasilkan kesalahan positif atau negative dalam pengukuran konsentrasi dari analit. Untungnya, gangguan spectral jarang ditemui dalam penyerapan atomic dengan api pembakaran yang jelas menguntungkan daripada teknik emisi.

Teknik yang tak mahal untuk mengoreksi latar belakang dari spektroskopi penyerapan atom dengan deuterium efektif selama dalam panjang gelombang 180 nm – 420 nm. Tingkat latar belakang menjadi signifikan pada rentang panjang gelombang yang lebih rendah.

Lampu katoda dan lampu deuretium secara berurutan berkedip dengan choppe atau secara elektronik dengan selang waktu sekitar setiap 2 ms. Ketika lampu katoda berongga hidup dan lampu deuretium mati, total penyerapan (AA+BG) sudah terukur. Ketika HCL mati dan lampu deuretium nyala, energy Continuum terekam sebagai BG. Sinyal atomic secara otomatis dihitung dengan jumlah absorbansi dikurang nilai latar belakang.

 

Keterbatasan koreksi latar belakang Countinuum D2

o   Lampu D2 memiliki umur yang terbatas

o   Lampu D2 dan cahaya HCL mungkin tidak melihat porsi yang sama dari awan atom dalam nyala karena jeda waktu. Ini bisa menjadi signifikan pada tingkat latar belakang yang tinggi.

o   penyelarasan yang tepat dari kedua sumber cahaya diperlukan untuk koreksi latar belakang yang  tepat

o   Koreksi terbatas pada kisaran panjang gelombang tertentu dari dua lampu

o   Intensitas dari kedua lampu jika tidak sama akan menghasilkan kesalahan

 

2.      Koreksi Latar Belakang Zeeman

Koreksi ini dilakukan terutama pada system serapan atom tungku grafit. Ketika atom ditempatkan dalam medan magnet dan penyerapan teramati pada cahaya terpolarisasi, garis tunggal normal terbagi menjadi tiga komponen yaitu – б-, π and б + tergantikan secara simetris ke posisi normal.

 

Kelebihan Koreksi latar belakang dengan Zeeman

o   Tingkat koreksi yang tinggi

o   Tingkat ketepatannya baik

o   Hanya membutuhkan sumber cahaya tunggal. Tidak ditemukan masalah penyesuaian sumber cahaya

Kekurangan Koreksi latar belakang dengan Zeeman

o   Biaya lebih mahal jika dibandingkan dengan Continuum

o   Hilangnya snsitivitas untuk beberapa unsur karena terpisah antara komponen б dan π yang kemungkina tumpang tindih.


Download PDF



  Komentar

Belum Ada Komentar

Tambahkan Komentar