Efek perlakuan ultrasonik pada homogenisasi susu telah dipelajari. Mikroskop berkamera dan berlensa okuler dengan skala micrometer digunakan untuk menentukan diameter globula lemak susu dan untuk mengevaluasi efisiensi homogenisasi dari sampel susu yang telah dihomogenkan dengan ultrasonik homogenizer dan homogenzer konvenstional.
Percobaan ini dilakukan menggunakan susu berpasteurisasi (pasteurisasi 90°C selama 5 menit) dengan volume 250 mL. Homogenizer konvensional menggunakan tekanan 200 bar dengan suhu 55°C. Sementara itu, penggunaan homogenizer ultrasonik dioperasikan pada power level 20, 40, 80, 100 dengan lama pemaparan 5 dan 10 menit pada masing-masing level. Suhu sampel dijaga tetap 55°C menggunakan water bath. Tip ultrasonik yang digunakan berdiameter 19 mm dengan kedalaman pencelupan sekitar 3 cm. Frekuensi tinggi yang digunakan sebesar 20kHz.
Sementara itu, alat yang digunakan untuk mengamati diameter globula lemak susu yaitu mikroskop magnification x1000 dengan sampel 10µL.
Telah ditemukan bahwa ultrasonik dengan amplitude yang tinggi (power yang besar) memberi pengaruh yang penting pada susu yang dihomogenkan dibandingkan dengan susu yang dihomogenisasikan secara konvensional. Semakin lamanya pemaparan ultrasonik dan peningkatan amplitude, homogenisasinya juga semakin efisien.
Tingkat efisiensi homogenisasi tertinggi yaitu 3,22 dan globula lemak terkecil berdiameter 0,725 µm pada homogenisasi ultrasonik dengan power 100 (450W) selama 10 menit. Hasil dari homogenisasi ultrasonik yang sama dengan homogenisasi konvensional yaitu pada perlakuan ultrasonik dengan power 40(180) selama 10 yang menghasilkan diameter globula lemak berdiameter 2,00 – 3,00 µm.
sumber: Turk J Vet Amin Sci 28(2004)303-308
Tambahkan Komentar