Peralatan Laboratorium Mikrobiologi

Rabu, 11 Juni 2025
Peralatan Laboratorium Mikrobiologi

Laboratorium mikrobiologi merupakan fasilitas kerja yang dirancang khusus untuk mempelajari, meneliti, mengisolasi, membiakkan, mengidentifikasi dan menguji mikroorganisme seperti bakteri, jamur, protozoa bahkan virus. Laboratorium mikrobiologi dilengkapi dengan peralatan dan lingkungan yang terkendali secara ketat untuk mencegah kontaminasi dan menjaga keamanan bagi pengguna maupun bagi lingkungan sekitar.

Fokus utama penggunaan laboratorium mikrobiologi antara lain kultur mikroba; uji identifikasi dan sensitivitas seperti antibiotik; pengamatan morfologi mikroba; pengujian kontaminasi mikroba pada bahan pangan, air, udara dan produk farmasi; serta produk mikroorganisme baik untuk riset, industri atau pun vaksin.

Fungsi laboratorium mikrobiologi bergantung pada jenisnya. Laboratorium mikrobiologi umum biasanya digunakan untuk keperluan pendidikan bagi siswa, mahasiswa atau pun peneliti. Laboratorium mikrobiologi klinis umum terdapat di fasilitas kesehatan yang digunakan untuk diagnosis medis dan mengidentifikasi penyebab infeksi pada manusia dan hewan. Laboratorium mikrobiologi industri terdapat pada industri pangan yang digunakan sebagai fasilitas kontrol kualitas produk dan kontaminasi produk oleh mikroba. Laboratorium mikrobiologi lingkungan untuk menguji kualitas air, tanah dan udara yang terindikasi tercemar agen biologis berbahaya. Terakhir yaitu laboratorium mikrobiologi BSL-3 dan BSL-4 yang digunakan sebagai fasilitas penanganan patogen berbahaya.

Bekerja di laboratorium mikrobiologi harus menerapkan teknik aseptik di lingkungan yang dijaga sterilitasnya. Ciri khas laboratorium mikrobiologi yaitu dilengkapi dengan Autoclave, Incubator, Mikroskop dan Biosafety Cabinet. Selain itu, dalam laboratorium mikrobiologi terdapat zona kerja yang dibagi ke dalam zona media steril, kultur aktif, dan limbah infeksius. Standard Operasional Procedure dan Good Laboratory Practice harus benar-benar diterapkan dalam penanganan mikroba, peralatan dan kegiatan disinfeksi.

Peralatan yang digunakan di dalam laboratorium mikrobiologi terdiri dari dua kategori yaitu peralatan utama, peralatan pendukung dan peralatan keamanan. Peralatan utama laboratorium mikrobiologi antara lain Biosafety Cabinet (BSC), Autoclave, Lab Incubator, Mikroskop, Laminar Air Flow (LAF), Lab Refrigerator, Lab Freezer, Centrifuge, Colony Counter, pH Meter, Waterbath, dan seperangkat alat tes PCR seperti Thermal Cycler, Real-Time PCR (qPCR), Elektroforesis Gel atau Microfluidics. Sementara itu, peralatan pendukung laboratorium mikrobiologi antara lain Bunsen Burner atau Pemanas Alkohol, Innoculating Loop dan Needle, Micropipette dan Tips, Vortex Mixer, Media Kultur, Cawan Petri, Glassware, dan Pipet Ukur. Terakhir yaitu peralatan keamanan yang meliputi tempat sampah limbah biohazard, disinfektan dan , APD lengkap, Eyewash Station, dan Fire Extinguisher.

Biosafety Cabinet (BSC), merupakan salah satu peralatan utama laboratorium mikrobiologi yang menjadi ciri khas lab tersebut. Biosafety Cabinet merupakan fasilitas laboratorium berupa cabinet yang digunakan untuk menangani sampel berbahaya sehingga mikroorganime tidak mengontaminasi manusia dan lingkungan serta tidak saling mengontaminasi sesama sampel. Terdapat dua kelas Biosafety Cabinet (BSC) yang umum digunakan yaitu BSC Class II dan BSC Class III. BSC Class II pun terbagi dalam dua sub kelas yaitu BSC Class II A2 dan BSC Class II B2. Ada pun BSC Class III terdapat pada fasilitas laboratorium Biosafety Level (BSL) 3 dan 4 dengan sampel patogen yang sangat berbahaya.

Autoclave atau steam sterilizer berfungsi untuk mensterilisasi media, peralatan lab, bahkan limbah sebelum dibuang menggunakan uap panas bertekanan tinggi (121 °C, 15psi).

Incubator juga merupakan alat lab yang menjadi ciri khas laboratorium mikrobiologi. Berbeda dengan Autoclave yang fungsinya untuk membasmi atau membunuh mikroorganisme dengan sterilisasinya, Incubator Lab justeru digunakan untuk mengembangbiakkan mikroorganisme dengan suhu optimal pertumbuhan mikroorganisme yaitu sekitar 30 – 30 °C. Beberapa Lab Incubator dilengkapi dengan kontrol CO2 untuk kultur sel, stem cell dan bakteri khusus seperti Campylobacter.

Mikroskop biologi digunakan untuk mengobservasi koloni mikroba, merfologi bakteri, fungi dan lainnya. Alat ini sangat penting sebagai pintu masuk identifikasi mikroorganisme yang menjangkiti suatu sampel. Batavialab dapat menyuplai berbagai jenis mikroskop yang digunakan dalam laboratorium mikrobiologi seperti mikroskop binokuler dan trinokuler dengan kamera digital, baik phase contrast atau pun fluorescence.

Berikutnya yaitu Laminar Air Flow (LAF) yang merupakan suatu fasilitas lab berbentuk cabinet dan digunakan sebagai area steril penanaman mikroba yang akan dibiakkan. Penggunaan LAF tidak dapat menggantikan penggunaan BSC karena pada LAF hanya sampel atau produk yang ditangani saja yang dijaga atau dilindungi dari kontaminasi sedangkan manusia dan lingkungan tidak. Penanaman mikroba di dalam LAF pun dilakukan pada mikroba yang tidak berbahaya bagi manusia dan lingkungan. Jika mikroba yang ditangani berbahaya maka harus ditangani menggunakan BSC.

Peralatan pendingin dalam laboratorium mikrobiologi terbagi menjadi dua jenis yaitu refrigerator laboratorium dan freezer laboratorium. Refrigerator lab digunakan menyimpan kultur mikroba, reagen dan media pada suhu 10 hingga -4 °C, sedangkan Freezer lab memiliki suhu hingga -20 °C, bahkan hingga -80 °C yang digunakan untuk menyimpan sampel jangka panjang, bahkan menyimpan RNA/DNA, sampel darah dan vaksin.

Berikutnya yaitu Centrifuge yang digunakan untuk memisahkan komponen suatu suspensi berdasarkan massa jenis, seperti sel dan supernatan. Centrifuge juga ada yang dilengkapi dengan pendingin. Rotor yang digunakannya pun bervariasi disesuaikan dengan keperluannya. Hubungi Batavialab untuk berdiskusi lebih detail mengenai Centrifuge yang dibutuhkan untuk sampel laboratorium mikrobiologi Anda.

Colony Counter digunakan untuk menghitung jumlah koloni mikroba pada cawan petri hasil pembiakkan di dalam Lab Incubator. Colony Counter dilengkapi dengan bidang cawan petri, kaca pembesar, pen penanda, dan layar penghitung jumlah koloni. Tekan dan tandai koloni yang dihitung, maka layar penghitung akan menampilkan jumlah koloni yang sudah ditandai. Alat sederhana yang fungsinya sangat penting bagi dunia mikrobiologi.

pH Meter digunakan untuk mengukur pH media sehingga mikroba hidup dan tumbuh dengan baik sesuai keperluan praktikan. Batavialab memproduksi pH Meter dalam bentuk Benchtop dan Portable. Untuk keperluan laboratorium, pH Meter yang dibutuhkan yaitu tipe pH Meter Benchtop, sedangkan pH Meter Portable banyak digunakan di lapangan.

Terakhir yaitu Water Bath yang berguna dalam uji fermentasi dan inaktivasi enzim.

Untuk laboratorium mikrobiologi yang digunakan untuk identifikasi, analisis, dan penelitian mikroba, seperangkat alat tes PCR pun menjadi peralatan utama. Alat tes PCR digunakan untuk mendeteksi patogen dan diagnosis secara cepat. Selain itu dapat juga digunakan untuk karakteristik genetik, studi virologi dan mikrobioma.

Peralatan PCR (Polymerase Chain Reaction) meliputi Thermal Cycler, Real-Time PCR dan Electrophoresis Gel atau Microfluidics. Thermal Cycler digunakan untuk amplifikasi DNA, Real-Time PCR digunakan untuk kuantifikasi patogen dan deteksi langsung sedangkan Electrophoresis Gel atau Microfluidics digunakan untuk verifikasi hasil PCR.

Selain peralatan utama, peralatan pendukung laboratorium mikrobiologi juga penting. Bunsen Burner atau Pemanas Alkohol, Innoculating Loop dan Needle, Micropipette dan Tips, Vortex Mixer, Media Kultur, Cawan Petri, Glassware, dan Pipet Ukur merupakan peralatan yang hampir di setiap jenis laboratorium digunakan dan bentuknya kecil dan mudah di simpan dalam lemari penyimpanan alat. Peralatan tersebut mendukung aktivitas laboratorium. Biasanya penggunaan peralatan pendukung lebih banyak kuantitasnya karena berbanding lurus dengan banyaknya sampel yang ditangani.

Terakhir, tidak kalah penting peralatan keamanan seperti tempat sampah limbah biohazard, disinfektan dan , APD lengkap, Eyewash Station, dan Fire Extinguisher. Peralatan ini menjadikan operator laboratorium aman dan selamat ketika sedang mengerjakan sampel.

Tempat sampah biohazard digunakan untuk menampung sampah biohazard atau sampah yang mengandung sisa sampel mikroorganisme sehingga pengumpulannyan terpusat atau tidak tercampur dengan sampah lainnya.

Disinfektan merupakan barang habis pakai yang sangat penting untuk menjaga lingkungan dalam keadaan steril sehingga tidak terjadi kontaminasi baik ke manusia maupun dari manusia dan lingkungan ke sampel. Disinfektan yang digunakan biasanya Alkohol 70%.

APD atau Alat Pelindung Diri lengkap meliputi jas lab, sepatu yang menutupi seluruh kaki, masker, goggle (pelindung mata), penutup rambut, dan sarung tangan akan melindungi tubuh operator dari kontaminasi sampel. Dalam laboratorium mikrobiologi, apa pun sampelnya harus dianggap berbahaya. Setiap kegiatan harus sesuai dengan SOP dan harus menerapkan GLP. Penggunaan APD lengkap merupakan kepatuhan operator terhadap SOP dan penerapan GLP untuk meminimalisasi terjadinya kegagalan.

Eyewash Station merupakan fasilitas yang digunakan untuk membersihkan mata apabila terjadi kecelakaan kerja berupa cipratan sampel ke mata. Mata operator yang terkena cipratan sampel dapat dicuci sebagai langkah awal penanganan di Eyewash Station. Pencucian mata atau irigasi mata yang terkena cipratan sampel setidaknya dilakukan selama 15 menit. Setelah itu penanganan medis lebih lanjut perlu dilakukan di rumah sakit. Penggunaan Goggle akan meminimalisasi risiko tersebut.

Terakhir, Fire Extinguisher atau APAR (Alat Pemadam Api Ringan) digunakan dalam keadaan darurat kebakaran yang dapat terjadi akibat arus pendek listrik dari peralatan elektronik di laboratorium. Penggunaan APAR di awal terjadinya kebakaran menjadi penentu keberhasilan penanganan kebakarab di laboratorium sebelum Pemadam Kebakaran (Damkar) sampai di lokasi kebakaran. Selain penanganan awal menggunakan APAR, operator laboratorium lainnya juga harus menghubungi Damkar.



  Komentar

Belum Ada Komentar

Tambahkan Komentar