BSC – Biological Safety Cabinet

Rabu, 18 Mei 2016
BSC – Biological Safety Cabinet

Prinsip kerja BSC  (Biological Safety Cabinet) yaitu menciptakan aliran masuk udara untuk melindungi operator yang sedang menangani sampel biologis yang beresiko dengan membuang udara keluar melalui HEPA (High Efficiency Particular Air) filter. Tujuan dari penggunaan BSC terutama dalam laboratorium mikrobiologi yaitu untuk melindungi operator dari mikroorganisme. Kebanyakan BSC juga menawarkan produk yang dapat menjaga sampel dari kontaminan ruangan.

Pada umumnya terdapat dua jenis BSC berdasarkan kecepatan aliran udaranya, pertama berdasarkan EN12469 (EU) yaitu berkecepatan diatas 0.40 m/s. Kedua, berdasarkan NSF/ANSI 49 (USA) berkecepatan diatas 0.50 m/s.

Biological Safety Cabinets juga memiliki tipe-tipe berdasarkan kelasnya. Berikut pembagiannya:

1.    BSC  I

BSC kelas I hanya melindungi operator dari resiko yang mungkin terjadi. BSC ini memiliki level keselamatan biologis pada level 1,2, dan 3. Aliran udara masuknya jauh dari operator dan filter HEPA mengeluarkan udara ke lingkungan.

2.    BSC II A

Lain halnya dengan BSC I, BSC kelas II ini dapat melindungi operator dan sampel atau produk, terdapat filter HEPA berlapis dengan alirannya ke bawah. Udara mengandung kontaminan setelah difilter dan menjadi udara bersih terfilter selain dikeluarkan ke lingkungan juga dialirkan kembali ke cabinet. Kesamaan dengan BSC kelas I yaitu sama-sama memiliki aliran udara masuk jauh dari operator. Ada dua BSC kelas II, yaitu BSC II A1 dan BSC II A2.

Hal yang membedakan keduanya yaitu pada A2 terdapat ruangan kecil (blower suction) yang bertekenan negatif sehingga jika material (udara) dengan kontaminan bertekanan positif memenuhi ruang antar filter HEPA, plenum atau udara padat kontaminan tersebut dapat diisolasi terlebih dahulu sebelum difilter, sedangkan pada A1 plenum bias saja langsung terbebas ke ruangan laboratorium.

Pada BSC kelas II A2 juga ada yang dilengkapi dengan Thimble Ducting. Inovasi ini memungkinkan udara yang telah difilter oleh filter HEPA berupa udara ruangan, HEPA dan udara terkontaminasi bahan kimia dihisap oleh blower yang berada diujung atas BSC untuk dikeluarkan ke lingkungan. Pada tipe ini, blower yang terpasang berjumlah dua, satu untuk menghisap udara terkontaminasi dari cabinet ke filter HEPA, dan satu lagi mengedot udara dari ruang antar filter ke lingkungan.

3.   BSC II B

BSC kelas II B dibagi menjadi dua tipe yaitu B1 dan B2. Tidak berbeda jauh, hanya saja pada tipe B2 aliran HEPA yang masuk ke cabinet berasal dari udara dalam ruangan dan tidak ada udara terkontaminasi bahan kimia yang kembali masuk ke cabinet, semuanya dibuang ke lingkungan dalam bentuk HEPA dan udara yang mengandung uap kimiawi.

Kewaspadaan menggunakan BSC II B2 yaitu

  • Yakin bahwa bahan kimia yang digunakan tidak membahayakan HEPA atau ULPA filter
  • Kipas pembuangan pastikan bisa bekerja dalam cabinet seperti volume aliran udara, tekanan statis, serta tekanan ekstra dari sistem pipa.
  • Kondisi fluktuasi dalam exhaust kurang lebih sampai 10%
  • Membutuhkan sistem interlock, jika pembuangan gagal, blower dalam cabinet harus dimatikan.

4.   BSC III

BSC kelas III memiliki level keselamatan biologis 1,2,3,4 yang melindungi operator dan produk. Pasokan udara berupa HEPA terfilter yang berasal dari udara ruangan. Terdapat dua kipas pembuangan (exhaust) dalam satu unit atau exhaust tunggal dan sebuah incinerator. Memiliki tekanan udara negatif > 0.5”WG. Kingkat kebocoran gasnya pun sangat kecil yaitu rata-rata sebesar 1x10E5 cc/sec kebocoran.


Download PDF

 

 



  Komentar

Belum Ada Komentar

Tambahkan Komentar