Bahaya Bahan Kimia di Lab - OSHA Fact Sheet

Kamis, 23 Juni 2016
Bahaya Bahan Kimia di Lab - OSHA Fact Sheet

Tipe bahaya kimiawi seperti apa yang terdapat di laboratorium?

Bahaya kimiawi yang terdapat di lab mengancam fisik dan kesehatan pekerja pada bidang klinis, industrial, dan  laboratorium akademis. Bahaya-bahaya tersebut antara lain karsinogen, racun, iritan (penyebab iritasi), korosif, sensitizer, hepatotoksin, nefrotoksin yang dapat merusak paru-paru, kulit, mata, dan selaput lender. OSHA saat ini memiliki peraturan yang membatasi pemaparan sekitar 400 zat berbahaya.

Apakah ada standar OSHA yang mencakup terpaparnya pekerja oleh bahan kimia berbahaya di laboratorium?

Ya, ada. Judul ke-29 dari Code of Federal Regulations (CFR) 1910, 1450, Occupational Exposure to Hazardous Chemicals in Laboratories, mencakup semuanya. ‘Penggunaan laboratorium’ berarti melakukan hal yang berkaitan dengan bahan dan alat kimia menggunakan sejumlah kecil bahan kimia berbahaya pada skala laboratorium dan bukan sebagai bagian dari proses produksi, dan prakteknya menggunakan pelindung dan peralatan yang umum digunakan. Standar ini mengharuskan penanggungjawab laboratorium menjaga karyawan lab dari paparan hingga di bawah batas paparan yang diperbolehkan yang ditentukan dalam standar kontaminan udara (CFR 1910, 1000, table z) dan standar kesehatan spesifik lainnya.

Bagaimana cara memantau pekerja dari bahaya pemaparan zat kimia berbahaya?

Anda secara berkala harus mengukur paparan yang memapar kepada karyawan jika Anda menduga bahwa paparan ini terjadi secara rutin. Jika paparan terjadi secara rutin, Anda harus melakukan monitoring secara berkala terhadap karyawan untuk bahan yang memaparnya. Pemantauan dapat diakhiri ketika terpaparnya karyawan berada di bawah ambang batas.

Apakah pengusaha/manajer lab wajib memiliki rencana kesehatan kerja?

Ya, wajib. Jika karyawan Anda menggunakan bahan berbahaya kimia di laboratorium, Anda harus mengembangkan dan menerapkan rencana kebersihan dan keselamatan dengan tertulis untuk melindungi mereka. Selain keselamatan dan kesehatan yang sesuai prosedur, rencana praktek kebersihan harus mencakup beberapa hal berikut.
  • Kriteriakan apa yang dapat mengurangi pemaparan bahan kimia berbahaya terhadap karyawan atau pekerja laboratorium.
  • Gunakan alat pelindung diri
  • Pastikan lemari asam dan pelindung lainnya berfungsi dengan tepat.
  • Pelatihan karyawan harus ditentukan
  • Persetujuan manajer lab atau pengawas laboratorium mengenai rencana kegiatan, prosedur, dan penggunaan fasilitas laboratorium.
  • Menentukan konsultasi medis.
  • Langkah-langkah untuk melindungi karyawan dari zat yang sangat berbahaya.
  • Penugasan kepada chemical Hygiene Officer untuk memberi bimbingan teknis dalam mengembangakan dan menerapkan rencana ini.

Informasi dan pelatihan seperti apa yang harus diberikan kepada karyawan laboratorium?

Anda harus menyediakan informasi dan pelatihan kepada para pekerja demi menjamin kesadaran mereka akan bahaya kimiawi yang digunakan dalam area kerja mereka. Anda juga harus memberikan informasi ini ketika seorang karyawan atau pekerja pada area yang baru ia tempati dimana bahaya kimiawi terdapat disana. Selain itu, Anda harus memberitahu karyawan untuk mengetahui:

  • Paparan dan standar paparan bahan berbahaya kimiawi di tempat kerja dan lampirannya.
  • Lokasi dan rencana membersihkan diri dari bahaya kimiawi.
  • Tanda dan gejala yang berhubungan dengan pemaparan bahan kimia berbahaya yang digunakan di laboratorium.
  • Lokasi dan ketersediaan referensi tentang materi kimia yang membahayakan meliputi penanganan, penyimpanan, dan pembuangan serta MSDS dari pemasok bahan kimia berbahaya tersebut.

Anda juga harus melatih karyawan Anda tentang:

  • Metode pendeteksian  adanya atau terlepasnya bahan kimia berbahaya di suatu ruangan atau lab.
  • Bahaya bagi fisik dan kesehatan dari bahan kimia yang berada di area kerja.
  • Langkah-langkah yang dapat dilakukan pekerja atau karyawan dan pengawas lab untuk melindungi karyawan dari bahaya, termasuk prosedur khusus yang telah diterapkan seperti praktik kerja yang tepat, prosedur penanganan situasi darurat, alat pelindung diri dan
  • Rincian rencana kerja higienis terhadap bahan kimia di laboratorium.

Kapan Manajer atau pengusaha harus memberikan konsultasi medis dan pemeriksaan untuk karyawan laboratorium?

Manajer atau pengusaha harus memberikan perhatian medis kepada para karyawan akan bahan kimia berbahaya yang setiap hari berada di dekat mereka termasuk tindak lanjut pemeriksaan ke dokter. Karyawan harus menerima pemeriksaan kesehatan dan konsultasi tanpa biaya pada waktu yang tepat.

Manajer atau pengusaha juga harus memberikan informasi tertentu ke dokter termasuk identitas bahan kimia berbahaya, deskripsi kondisi terjadinya paparan, dan deskrippsi dari tanda-tanda dan gejala bahwa karyawan mengalami paparan tersebut.

Cara apa yang harus digunakan oleh Manajer atau pengusaha untuk mengidentifikasi bahaya?

Anda harus memastikan bahwa label pada bungkus bahan kimia tersebut tidak terhapus atau rusak. Anda juga harus mempertahankan MSDS di tempat yang mudah dilihat oleh karyawan saat bekerja di laboratorium. MSDS berisi tindakan pencegahan untuk menangani dan menggunakan zat berbahaya, termasuk bahaya bagi kesehatan, menimbulkan kebakaran dan ledakan, karakter fisik, daftar bahan yang berbahaya, alat pelindung diri yang dapat digunakan. (Lihat 29 CFR 1910, 1450).

Catatan apa yang harus dijaga oleh manajer atau pengusaha terkait keselamatan terhadap paparan bahan kimia berbahaya?

Anda harus membangun dan memelihara catatan yang akurat untuk setiap karyawan dari setiap pengukuran dan pemeriksaan untuk memantau paparan yang terjadi serta catatan konsultasi, pemeriksaan dan cek medis yang tertulis.

Sumber : US OSHA


Download PDF



  Komentar

Belum Ada Komentar

Tambahkan Komentar